Tidak pernah bosan berjalan-jalan di Iran. Sangat berbeda dengan yang digambarkan di media-media di Indonesia atau barat, Iran negara yang damai, cukup makmur, masih memegang tradisi dan agama yang kuat juga bersahabat. Gambaran yang ada di otak kita akan buyar seketika kita mendarat di Imam Khomeini International Airport.
Kami berkunjung ke 5 kota selama lebih dari dua minggu di Iran. Tehran, Isfahan, Mashad, Qom dan Shiraz. Mana kota yang paling gua suka? Semuanya, percaya atau tidak setiap kota sangat berbeda tampilannya, masyarakatnya, peninggalan sejarahnya. Jika di analogikan dengan kota di Saudi mungkin aura kota-kota di Iran sama dengan Madinah, bagi yang pernah Umrah atau Haji pasti mengerti apa yang gua coba gambarkan.
Teheran




Teheran dikenal sebagai kota metropolitan di Iran, tetapi peninggalan sejarah masih terjaga dengan baik. Salah satu peninggalan arsitektur yang indah adalah Grand Bazzar Tehran. Konon disini diisi oleh lebih dua ribu pedagang dan dengan lorong-lorong yang mencapai 10 kilometer panjangnya. Untuk mencapainya gua naik subway dari penginapan.
Banyak pedagang makanan, minuman dan juga karpet disini. Karpet adalah salah satu komoditi yang banyak dijumpai disini. Sayang gua bukan penggemar karpet dan rumah gua gak cocok pakai karpet, tapi penggemar makanan, jadi itulah yang gua kejar.



Banyak yang mau gua tulis tapi sementara segini dulu.
To be continued.
tags: iran, tehran, teheran, travel, street, photography,
flag, imam, khomeini,
food, culinary, grafitti